Kenangan Kota Itu
Menelusuri jalanan hadir ke kotamu
Arah jalan yang tak pernah ku tahu sebelumnya
Hari dimana ku mulai menelusuri luas ruang hatimu
Dan kau begitu mesra menutun menunjuk jalan
Kulihat di seberang jalan
Di halte itu kau tegak berdiri menunggu
Melempar senyum menyapa kabar
Seperti biasanya dirimu
Kemarau yang biasa mengundang angin
Bersamaan padi yang mulai menguning di pinggiran kota itu
Seperti biasa tiada banyak kata yang kita ucap
Namun kita sama dalam meresapi dingin hembusan angin
Tidak banyak cerita kudengar darimu
Mungkin biarkan waktu yang menuliskan cerita
Tentang kita, dimana kau bisa ceritakan kepada yang lain
Dimana mungkin pada suatu masa hanya akan menjadi butiran kenangan
Diantara ribuan kenangan yang kau miliki
Seperti halnya dirimu
Aku pun memiliki satu kenangan itu
Akankah kenangan kita seperti uang logam
Yang berbeda gambar tetapi satu
Gambar yang berbeda karena sudut yang membeda
Bandung, 18 januari 2014
Menelusuri jalanan hadir ke kotamu
Arah jalan yang tak pernah ku tahu sebelumnya
Hari dimana ku mulai menelusuri luas ruang hatimu
Dan kau begitu mesra menutun menunjuk jalan
Kulihat di seberang jalan
Di halte itu kau tegak berdiri menunggu
Melempar senyum menyapa kabar
Seperti biasanya dirimu
Kemarau yang biasa mengundang angin
Bersamaan padi yang mulai menguning di pinggiran kota itu
Seperti biasa tiada banyak kata yang kita ucap
Namun kita sama dalam meresapi dingin hembusan angin
Tidak banyak cerita kudengar darimu
Mungkin biarkan waktu yang menuliskan cerita
Tentang kita, dimana kau bisa ceritakan kepada yang lain
Dimana mungkin pada suatu masa hanya akan menjadi butiran kenangan
Diantara ribuan kenangan yang kau miliki
Seperti halnya dirimu
Aku pun memiliki satu kenangan itu
Akankah kenangan kita seperti uang logam
Yang berbeda gambar tetapi satu
Gambar yang berbeda karena sudut yang membeda
Bandung, 18 januari 2014
No comments:
Post a Comment