Untaian kata yang terangkai
Dari kebimbangan yang dipertua waktu
Dari recehan – recehan keberanian yang dikumpul
Telah kujabarkan dan kujelaskan

Dari kebisuan engkau
Menghadirkan bayak tanya
Masih adakah ruang yang dulu ada buatku siggahi hatimu
Masih adakah jalan yang bisa ku temukan kembali
Menyusuri bilik – bilik hati mu yang paling dalam

Tidakah kau taya mengapa aku terlambat hadir
Yang mungkin diantara waktu yang sempat merenggang
Ada noda yang ku tinggal yang tak sempat kau cuci dengan maaf
Tidak adakah sepotong katapun untuk menjawab tanya pikirku

Diantara pikir yang resah dan jiwa yang gelisah
Tahukah engkau bahwa ada hati yang patah
Menunggu sahutan kata yang begitu hening
Yang bahkan tidak engkau siratkan sama sekali dalam bahasa yang lain

Apakah engkau sengaja mengundang tanya
Dari kosong kata atas apa aku yang nyata
Atau itu simbol dari tiada rasa
Aku tunggu ucapkan kata

Bandung,18 Januari 2014