Dalam menjalani
kehidupan suka duka itu datang silih berganti, iyaaa datang silih
berganti seperti buruh pabrik yang shift shiftan, namun tidak seperti
buruh pabrik yang sudah tau kapan waktu nya suka duka itu tidak tau
kapan akan berganti. Tidak selamanya hidup itu selalu dirundung duka
yakinlah seperti yang banyak dikatakan motivator kondang akan selalu
ada pelangi selepas hujan, ketika kesedihan datang nun diujung sana
akan ada kebahagiaan. Semua orang yang merasakan duka juga inginnya
seperti itu, berharap duka itu akan segera berganti dengan suka.
Rasa duka dalam
hidup itu memang tidak mengenakan, tapi mungkin kah semua duka itu
selamanya rasanya tidak enak?, bisa jadi dengan duka dan kesedihan
yang datang itu akan menguatkan, merubah sebuah pandangan baru akan
satu hal yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Intinya tidak akan
ada manusia dibelahan dunia manapun yang otaknya masih waras ingin
dirundung duka terkecuali dalam hidup terlampau mengayati peran
protagonis dalam sinetron yang hari-harinya penuh drama kesedihan
sekalinya bahagia episodenya tamat.
Orang memang tidak
ingin dirinya tersakiti, tidak ingin merasa kecewa, sakit hati, sakit
gigi, pegal linu dan asam urat kadang membuat menjalani hidup itu
tidak enjoy, selalu panik, penuh kewaspadaan, jaga-jaga, suudzon dan
gampang mengkafirkan hahaha. Kadang yang muncul dari ketidak enjoyan
hidup itu yang membuat hidup menjadi penuh drama, gampang baper dan
gampang laper. Enjoy dalam menghadapi hidup itu kurang lebih seperti
dikasih surprise sama si pacar, mau hadiah yang dikasihnya mahal atau
pun murah bahagia weh soalnya yang ngasih dari orang yang dicintai,
enjoy dalam hidup itu cara mencintai hidup dan perilaku hidup yang
religius karena hal yang buruk menimpa pun tidak akan menyalahkan
siapapun apalagi menyalahkan si emang tukang cilok.
Enjoykeun brayyy
No comments:
Post a Comment