Masyarakat, yang merupakan senyawa sejati antar individu,
selalu berkembang dan membangun peradabannya dari suatu basis kesadaran atau
pandangan dunia tertentu. Apapun bentuknya.
Kesadaran yang berasal dari pengetahuan, motivasi, dan kehendak itu
kemudian melahirkan tindakan, budaya dan tradisi tertentu. Semuanya mempunyai
ciri khas dan keunikan, selaras lingkungan geografisnya masing-masing.
Manusia
kontemporer mengenal banyak ragam peradaban. Ada peradaban barat yang rasional
dan menghargai manusia berdasarkan hasil kerjanya. Ada peradaban timur yang
sarat dengan mistisisme dan menghargai
serta memuliakan manusia yang mampu menahan diri dari perilaku menyakiti orang
lain dan alam sekitar. Ada peradaban negara-negara utara (Eropa-Amerika) yang
makmur. Ada juga peradaban negara-negara selatan (Asia-Afrika) yang miskin.
Ragam
kesadaran itu, sebenarnya bermula dari dua paham besar saja ; kesadaran
materialis dan kesadaran non materialis.
Kaum
kapitalis mempunyai kesadaran bahwa setiap individu haruslah mampu bertahan dan
bersaing dengan individu lain. Mereka
mempunyai keadaran bahwa hanya yang terbaik dan terkuatlah yang akan keluar
sebagai pemenang dan berkuasa (survival of the fittest).
komunisme
yang berbasiskan kesadaran bahwa sususan masyarakat bersifat dialektik sehingga akan selalu
membentuk kelas social dimana mereka yang berada pada kela bawah (semisal kaum
buruh dan petani) akan menjadi kaum tertindas di bawah baying baying kapitalis
borjuis, feminisme (dari yang ekstrem
sampai yang agamis) yang menyuarakan kesetaran laki-laki dan perempuan .
hedonisme yang menyuarakan kesadaran bahwa hidupa hanyalah sekali dan harus
dinikmati. Sampai pada kaum pemeluk agama yang menyuarakan kesadaran akan pentingnya bagi kita memikirkan
kehidupan yang akan ada setelah semua manusia dan jagad raya mati.
Semua
bentuk kesadaran itu kemudian mempengaruhi peradaban manusia. Mempunyai
pengikut masing-masing yang setia dan siap mati untuk pahamnya. Saling pengaruh
mempengaruhi antar paham dan isme tak dapat dihindari. Paham yang mempunyai
paling banyak pengikut dan mempuanyai strategi dan siasat perjuangan yang bagus
seperti eksistensi media dan propaganda tentu punya kans untuk menang lebih
besar. Kaum kapitalis menyiasati perjuangan mereka dengan fleksibilitasnya yang
luar biasa. Kaum komunis yang terus berusaha menciptakan suasana revolusioner
dan perlawanan. Dan kaum agama yang begitu gigih menyuarakan adanya hidup
setelah mati dan harus patuhnya manusia pada hukm dan syariat buatan Tuhan.
No comments:
Post a Comment