Istilah ini berasal dari  falsafah abad pertengahan sebagai terjemahan bios politikos (Aristoteles). Terjemahan itu salah. Bios politikos dalam bentuk buku-buku Agustinus diterjemahkan dengan vita actuosa, hidup para politisi. Bios poitikos adalah hidup orang merdeka yang tidak dipaksa keperluan mencari nafkah (leisure class). seorang saudagar atau tukang (crafts man) tidak bios politikos. Orang bebas merdeka bisa mencari idupnya dengan mencari hal yang indah (takalla), kekuatan badan (sport), melakukan hal mulia berhubungan dengan negara (polis) atau hidup sebagai filsuf.

Mengapa istilah bios politikos tidak bisa diterjemahkan dengan Vita Avtiva? Yang dimaksud Aristoteles dengan bios politikos ialah usaha politik suatu praxis (pattein). Kerja dan bekerja bukan bios, bukan hidup yang pantas bagi manusia sebagai makhluk merdeka, Hanya orang yang aktif dalam polis dapat dianggaps sebagai orang merdeka karena hidup itu ialah suatu lexue. Hal itu akan menjadi lebih jelas nanti tapi sekarang sudah perlu mengingat bahwa politik pada zaman Aristoteles mempunyai arti lain daripada lata politik sekarang. Untuk orang Yunani kuno poitik bukan mengurus negara. Bagi orang yang kembali dari Troya dn tidak bisa berkelahi lagi ( Achilles, Patorolos, Hector) hanya ada satu jalan mencari kemuliaan yaitu bersaing dibidang sport (Olimpiade) atau bidang diskusi. Organisai sosial (seperti dalam negar modern) menurut orang yunani kuno bukan politik. Memang diuar yunani terdapat pelbgai negara dengan sorang raja (Mesir, Mesopatomia, Fenicia, Persia dan lain lain) tapi penguasa itu tidak bebas dan hidupnya tidak berbeda dengan hidup seorng taniatau saudagar karena raja dan menteri menterinyua juga dipaksa oleh keperluan. Sesudah riwayat hidupdari polis (Masyarakat Yunani kuno) Habis dan politis hilag dari muka bumi, istiah vita activia hilang arti politik dan berarti bhwa labour (kerja) dan craft (karya) lebih dihargai, sebaliknya yang terjadi ialah pengurangan pemilaian dari altivitas politik. Pada masa Abad pertengahan dalam umat keagamaan lebih dihargai daripada kerja, berkarya atau berpolitik. Vita kontemplatvia (biara) hal mulia, vita ctivia dianggap sebagai hal duniawi, hal yng rendah. Hanya bios theorotikos (bagian dari bios politikos) masih dipuji, sport dan politik tidak dihargai lagi.

Penghrgaan untuk hidup filsuf (bios theorotikos) tidak mulai dengan agama Katholik. Pendapar ini sudah terdapat dalam buku Plato yang melukiskan Utopia sebagai negara dipimpin para filsuf , sedang negra juga dimaksudkan supaya hidup para theoretisi menjadi mungkin. Hidup untuk keindahan, sport dan diskusi menurut Aristoteles berakar dalam bios theoretikos, orang yang mau hidup sebagai manusia (merdeka) tidak noleh diganggu dan dipaksa keperlun mencari nafkah (permulaan dari elitisme dalam sejarah manusia). Orang merdeka harus juga di bebaskan dari usaha politik (schole). Kalau umat katolik berpendapat bahwa semua orang harus mencari sorga dan membiarkan dunia mereka minta untuk seluruh umat yng oleh orang Yunani diminta untuk the happy few.

Waktu abad pertengahan semua aktivitas diberikan nama vita Activa yang berbeda dengan Contemplatio atau hidup istirahat para rahib. Terjemahan yang baik untuk istilah latin vita activa dalam bahasa Yunani bukan bios politikos melainkan aschoia (hidup yang tidak tenang, hidup tanpa istirahat).

Sampai zaman modern istilah Vita Activa mempunyai arti segatip sebagai nec-otium (negosi, caommersi), yaitu ascholia, tidak ada istirahat.

bagaimana orang Yunani membayangkan hidup mereka? Mereka memperbedakan antara nomoi dan fusei, barang yang dibuat dan barang yang tumbuh. Vita Contemplatvia ialah hidup dari orang melihat hal fusei karena alam labih bagus dari dunia buatan manusia (alam kekal dan dunia tidak). Orang kristen yang menjadi ahli waris kebudayaan Yunani menggabungkan hal kekal itu dengan hidup sesudah mati. Vita Theoretika (bios theoretikos) juga dalam pemikiran socrates menjadi nomor satu, meninjau kebenaran memang juga mungkin katanya tanpa pemikirandan tanpa argumantasi. Ha itu dalam alam Nasrani disebut Meditatio.Tidak heran bahwa juga di Eropa modern pemikiran politik dan pemikiran theoritis lebih dihargai daripada pemikiran praktis.