Kalau benar bahwa barat ialah barat, dan timur ialah  timur yang disebut pikiran barat (the western way of thinking) agak berbeda dengan pikiran timur. Tapi sulit dihindarkan bahwa orang timur  kadang- kadang terpaksa menghadapi peristiwa, tingkah laku, keterangan atau tulisan yang berhubungan erat dengan cara berfikir barat itu. Mahasiswa yang harus kursus sejarah filsafat, pembaca surat kabar yang membaca tentang kejadian di negara-negara marxis, para cendikiawan yang harus mempeajari ilmu pengetahuan impor dunia barat semuanya berurusan dengan the werstern way of tninking. Satu satunya jalan untuk menjelaskan latar pemikiran barat ialah menjalankan evolusi dalam waktu dari nasib orang barat yang berhubungan dengan cara berfikir mereka. Berfikir dan bertindak memang dialektis dan pikiran barat berbeda dengan fikiran timur karena orang barat dalam sejarahnya terpaksa mengambil tindakan-tindakan lin daripada orang timur. Jan Romein dalam uraian-uraiannya membadakan antara the general human pattern dan the western human pattern. Maksudnya corak berpikir dan bertindak orng eropa berbeda dengan corak berfilir dan bertindak orang lain, karna orang eropa mempunyai satu sejarah yang khusus. Cara berpikir dan bertindak merupakan suatu corak yang unik, tidak karena orang barat lebih hebat dari orang lain atau karena daerah-daerah eropa mempunyai sipat khusus, perbedaan tersebut hanya berdasar pada perbedaan sejarah. Mungkin dapat dikatakan bahwa pengalaman historis orang barat ialah suatu akumulasi peristiwa dan keadaan yang masing masing menymbang untuk terjadinya western way of thinking, the western way of life. Masyarakat kota-kota yunani dalam abad abad sebeum masehi memberi sumbangan penting untuk pikiran barat tapi juga Tiongkok mempunyai kota-kota besar pada waktu itu, padahal pikiran barat dan pikiran tiongkok cukup berbeda. Satu hal yang sangat istimewa dibarat ialah mekanisasi dari kerajinan dan pengangkutan sesudah revolusi industri di Inggris, tapi meskipun kejadian itu maha penting bagi pembentukan corak pemikiran  barat hal itu saja tidak cukup. Dalam perkembangan sejarah selama riga ribu tahun terjadi di eropa suatu kebudayaan yang selama berabad-abad menguasai seluruh dunia. hal itu menjadi jelas kalau kita mengikiti riwayat-riwayat bangsa barat yang merupakan suatu corak unik yang berbeda dengan kebudayaan hebudayaan di bagian lain dari dunia manusia.

Kterangan supermasi dan hagemoni barat yang baru sekarang mulai merosot dan tidak bisa dicari dalam faktor-faktor geografis, racistis, sifat sifat demografis atau psikis. Keretangan hanya bisa diberikan berdasar uraian sejarah. Faktor-faktor historis menempatkan ornag baratnaik tahta dan faktor-faktorsejarah juga menjatuhkan mereka.

Kalau kita meneliti sejarah permulaan manusia akan tampa jelas bahwa umat manusia sudah mencapai suatu perkembangan tinggi padahal waktu itu di eropa manusia masih liar dan primitip.

Bumi umurnya di taksir dua milyar tahun. Hewan yang menyusul muncul enam puluh juta tahun yang lalu. Sulit mengatakan makhluk mana bisa disebut manusia, dapat dikatakan bahwa homo sapiens muncul dalam quarter (bagian kedua cenozocium) juga yang disebut Pleistosen. hal itu terjadi antara satu juta dan 600.000 tahun yang lalu. Di mana hal itu terjadi tidak di ketahui. Masa kebudayaan pada permulaan di sebut masa batu, tembaga dan besi. Seribu limaratus tahun sebelum masehi orang membuat alat-alat dari besi di irak. tidak di eropa atau tongkok.

Kebudayaan-kebudayaan besar muncul dekat sungai-sungai panjang seperti gangga, nil, hoang ho, eufrat dan tigris. pada zaman itu eropa belum berperan sama sekali. Orang mulai berkumpul untuk melindungi dirinya melawan banjir dari sungai-sungai besar. Baru waktu terbentuk suku-suku bangsa orang mulai dengan irigasi. Waktu di dareah sungai-sungai tersebut sudah terdapat kebudayaan relatip tinggi orang eropa (6000 sebelum masehi) masih berburu mamoeth. Pikirannya masih liar dan primitip.

Baru lima ratus tahun sebeum msehi benua Eropa mengalami suatu hal yang khusus. Di seuruh dunia muncul pemikir-pemikir yang istimewa. Kong Fu Tze, Lao Tze, Budha, Pengarang Upansihad, Yesya, Zaratustra, Eliah dan Plato. Dari semua ahli tersebut Plato diistimewakan. Tidak karena dia lebih hebat daripada yang lain (ukuran untuk genius belum ada) tapi karena dia menyumbang bagi the western pattern jauh lebih banyak daripada bagi  the general human pattern. Plato membuat dasar dari hal yang dua rubu tahun sesudahnya yaitu bad XV akan menjadi hegemoni eropa dunia.